Kamis, 20 Agustus 2015

Aku Tidak Tahu



Aku tidak tahu apakah di ujung sana ada seseorang yang memperhatikan aku atau tidak, aku tidak tahu apakah di sana ada seseorang yang diam-diam mencintaiku atau tidak, aku tidak tahu apakah di sana ada seseorang yang berjuang keras mencari tahu tentang diriku atau tidak, aku tidak tahu apakah di sana ada seseorang yang mengagumi senyumanku atau tidak, aku juga tidak tahu apakah di sana benar-benar ada seseorang yang melakukan itu semua untukku atau itu hanya sekadar harapanku saja.
            Jika memang ada seseorang yang melakukan itu semua untukku aku pasti akan sangat bahagia, karena aku tahu bagaimana sakit dan senangnya perjuangan itu. Tapi jika tidak ada, mungkin Alloh memberikan cara yang lain untuk hal yang berbeda karena Alloh maha tahu.
            Tak apa bila saat ini aku tidak melihatmu, tak apa bila saat ini aku tidak bisa menggenggam tanganmu, tak apa bila saat ini aku tidak bisa memelukmu, tak apa bila aku tidak bisa memandang wajahmu dekat, tak apa bila aku tidak bisa duduk di sampingmu. Tapi yang pasti aku akan tetap mencintaimu walau kenyataan pahit yang selalu ku alami.
            Orang jatuh cinta pasti akan selalu merasakan hal yang menurut dia itu adalah hal yang luar biasa, selalu besar rasa. Padahal itu adalah hal biasa dan wajar-wajar saja bila di fikir berulang kali.

KAIZEN ( Perubahan Berkelanjutan )



Definisi
            Kai “Perubahan”, Zen “Baik, perubahan supaya lebih baik atau perbaikan”. Ini adalah filosofi Jepang yang berfokus pada perbaikan kecil secara terus menerus. Filosofi ini melibatkan setiap orang dalam lingkungan tersebut.
Prinsip Kaizen
1.       Ketergantungan pada kerja tim
      Kerjasama antar tim di dalam sebuah lingkungan itu sangat penting, karena manusia adalah makhluk sosial yang hidupnya bergantung dengan orang lain.
2.      Memiliki disiplin pribadi dan semangat yang ketat
      Semangat itu berasal dari dalam diri seseorang, dimana kekuatan yang menggebu-gebu untuk melakukan suatu hal. Tapi semangat tidak akan bertahan lama bila tidak diikuti dengan kedisiplinan, disiplin itu penting untuk mengatur diri sendiri, disiplin waktu, disiplin ilmu, disiplin peraturan dan disiplin segalanya.
3.      Harus menerima saran untuk perbaikan
     Setiap tindakan yang kita lakukan tidaklah selamanya benar, manusia adalah tempatnya salah. Jadi, jangan marah kalau ada yang memberikan kita saran untuk memperbaiki apa yang telah kita perbuat dan jangan lupa untuk mengucapkan terimakasih atas saran yang di berikan.
4.      Kaizen memiliki pedoman bahwa selalu ada ruang untuk perbaikan
      Setelah menerima saran yang harus kita lakukan selanjutnya adalah memperbaiki kesalahan yang kita perbuat untuk perbaikan yang lebih baik dan berusaha untuk tidak melakukannya lagi.
Konsep implementasi Kaizen
            Konsep Kaizen terdiri dari 5S / 5R, di antaranya sebagai berikut :
1.       Seiri (Ringkas)
   Seiri merupakan kegiatan memilah mana yang kita perlukan, yang benar-benar kita perlukan dan yang sebenarnya tidak kita perlukan. Ini dilakukan agar benar-benar bisa memanfaatkan apa yang kita perlukan dan mencegah terjadinya pemborosan.
2.      Seiton (Rapi)
    Seiton berarti penataan dan penyimpanan, penataan yang baik adalah penataan yang mengacu pada efesiensi, kualitas, dan keselamatan. Semuanya di tata dengan rapi dan sedemikian rupa.
3.      Seiso (Resik)
      Seiso berarti pembersihan. Kebersihan adalah hal yang sangat sepele, tapi yang sepele itu sering kita abaikan sehingga menjadi masalah besar bila terabaikan. Untuk itu,  tetaplah menjaga kebersihan tubuh dengan baik.
4.      Seiketsu (Rawat)
    Seiketsu berarti pemantapan. Melakukan dan mempertahankan 3S sebelumnya dengan baik.
5.      Shitsuke (Rajin)
    Shitsuke berarti pembiasaan. Membiasakan 4S di atas agar hasilnya bisa maksimal, kita bisa karena terbiasa.

Daftar pustaka : di kutip dari berbagai sumber

Ada yang bilang



Ada yang bilang, “menangislah kamu seperti ini terakhir kalinya kamu sakit hati” aku sudah melakukannya, tapi pada akhirnya aku kembali jatuh cinta dan merasakan sakit lagi. lalu apa maksud dari kalimat itu? Aku tau itu sebuah kalimat motivasi untuk menyembuhkan luka jiwa para insan yang tersakiti, tapi manusia tidak akan pernah lepas dari rasa sakit yang akan selalu mengisi hari-harinya. Entah rasa sakit itu datangnya dari mana, yang pasti rasa sakit itu pasti akan kembali
Ada juga yang bilang “Lupakan semua hal yang menyakiti hatimu..” itu juga sebuah kalimat motivasi, tapi apa daya bila hal itu selalu menghantui. Di kala rembulan menguasai langit malam, sosok yang sangat aku jaga di suatu singgasana kembali hadir. Lalu teringat hal yang menyakitkan tentangnya, kalau sudah begitu bagaimana? Hal yang sudah terjadi mana bisa dilupakan begitu mudahnya, pasti akan tersimpan di memory akal dan hati.
“Ayo, move on “ kalimat motivasi lagi. Hah? Bagaimana bisa secepat dan semudah itu, biarpun bisa pasti membutuhkan wkatu bertahun-tahun dan aku sudah pernah mengalaminya hingga seseorang yang baru datang. Tapi apakah orang baru itu akan benar-benar menyembuhkan luka yang sudah membeku? Ataukah sama saja? beribu pertanyaan mengisi ruang jiwa yang gelisah.
Menangis itu penting, kala jiwa gelisah memikirkan berbagai masalah. Air mata mengalir dan rasa sakit terasa di dada, masa yang telah dan akan aku lalui akankah bisa membuatku bangkit? Rasa sakit memang membuat akal menjadi berfikiran negatif, semua hal buruk berkumpul di dalam akal.