Ada
yang bilang, “menangislah kamu seperti ini terakhir kalinya kamu sakit hati”
aku sudah melakukannya, tapi pada akhirnya aku kembali jatuh cinta dan
merasakan sakit lagi. lalu apa maksud dari kalimat itu? Aku tau itu sebuah
kalimat motivasi untuk menyembuhkan luka jiwa para insan yang tersakiti, tapi
manusia tidak akan pernah lepas dari rasa sakit yang akan selalu mengisi
hari-harinya. Entah rasa sakit itu datangnya dari mana, yang pasti rasa sakit
itu pasti akan kembali
Ada
juga yang bilang “Lupakan semua hal yang menyakiti hatimu..” itu juga sebuah
kalimat motivasi, tapi apa daya bila hal itu selalu menghantui. Di kala
rembulan menguasai langit malam, sosok yang sangat aku jaga di suatu singgasana
kembali hadir. Lalu teringat hal yang menyakitkan tentangnya, kalau sudah
begitu bagaimana? Hal yang sudah terjadi mana bisa dilupakan begitu mudahnya,
pasti akan tersimpan di memory akal dan hati.
“Ayo,
move on “ kalimat motivasi lagi. Hah? Bagaimana bisa secepat dan semudah itu,
biarpun bisa pasti membutuhkan wkatu bertahun-tahun dan aku sudah pernah
mengalaminya hingga seseorang yang baru datang. Tapi apakah orang baru itu akan
benar-benar menyembuhkan luka yang sudah membeku? Ataukah sama saja? beribu
pertanyaan mengisi ruang jiwa yang gelisah.
Menangis
itu penting, kala jiwa gelisah memikirkan berbagai masalah. Air mata mengalir
dan rasa sakit terasa di dada, masa yang telah dan akan aku lalui akankah bisa
membuatku bangkit? Rasa sakit memang membuat akal menjadi berfikiran negatif,
semua hal buruk berkumpul di dalam akal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar