Kamis, 20 Agustus 2015

KAIZEN ( Perubahan Berkelanjutan )



Definisi
            Kai “Perubahan”, Zen “Baik, perubahan supaya lebih baik atau perbaikan”. Ini adalah filosofi Jepang yang berfokus pada perbaikan kecil secara terus menerus. Filosofi ini melibatkan setiap orang dalam lingkungan tersebut.
Prinsip Kaizen
1.       Ketergantungan pada kerja tim
      Kerjasama antar tim di dalam sebuah lingkungan itu sangat penting, karena manusia adalah makhluk sosial yang hidupnya bergantung dengan orang lain.
2.      Memiliki disiplin pribadi dan semangat yang ketat
      Semangat itu berasal dari dalam diri seseorang, dimana kekuatan yang menggebu-gebu untuk melakukan suatu hal. Tapi semangat tidak akan bertahan lama bila tidak diikuti dengan kedisiplinan, disiplin itu penting untuk mengatur diri sendiri, disiplin waktu, disiplin ilmu, disiplin peraturan dan disiplin segalanya.
3.      Harus menerima saran untuk perbaikan
     Setiap tindakan yang kita lakukan tidaklah selamanya benar, manusia adalah tempatnya salah. Jadi, jangan marah kalau ada yang memberikan kita saran untuk memperbaiki apa yang telah kita perbuat dan jangan lupa untuk mengucapkan terimakasih atas saran yang di berikan.
4.      Kaizen memiliki pedoman bahwa selalu ada ruang untuk perbaikan
      Setelah menerima saran yang harus kita lakukan selanjutnya adalah memperbaiki kesalahan yang kita perbuat untuk perbaikan yang lebih baik dan berusaha untuk tidak melakukannya lagi.
Konsep implementasi Kaizen
            Konsep Kaizen terdiri dari 5S / 5R, di antaranya sebagai berikut :
1.       Seiri (Ringkas)
   Seiri merupakan kegiatan memilah mana yang kita perlukan, yang benar-benar kita perlukan dan yang sebenarnya tidak kita perlukan. Ini dilakukan agar benar-benar bisa memanfaatkan apa yang kita perlukan dan mencegah terjadinya pemborosan.
2.      Seiton (Rapi)
    Seiton berarti penataan dan penyimpanan, penataan yang baik adalah penataan yang mengacu pada efesiensi, kualitas, dan keselamatan. Semuanya di tata dengan rapi dan sedemikian rupa.
3.      Seiso (Resik)
      Seiso berarti pembersihan. Kebersihan adalah hal yang sangat sepele, tapi yang sepele itu sering kita abaikan sehingga menjadi masalah besar bila terabaikan. Untuk itu,  tetaplah menjaga kebersihan tubuh dengan baik.
4.      Seiketsu (Rawat)
    Seiketsu berarti pemantapan. Melakukan dan mempertahankan 3S sebelumnya dengan baik.
5.      Shitsuke (Rajin)
    Shitsuke berarti pembiasaan. Membiasakan 4S di atas agar hasilnya bisa maksimal, kita bisa karena terbiasa.

Daftar pustaka : di kutip dari berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar