Definisi
Kai “Perubahan”, Zen “Baik,
perubahan supaya lebih baik atau perbaikan”. Ini adalah filosofi Jepang yang
berfokus pada perbaikan kecil secara terus menerus. Filosofi ini melibatkan
setiap orang dalam lingkungan tersebut.
Prinsip Kaizen
1. Ketergantungan pada kerja tim
Kerjasama antar tim di dalam sebuah lingkungan itu sangat penting,
karena manusia adalah makhluk sosial yang hidupnya bergantung dengan orang
lain.
2.
Memiliki
disiplin pribadi dan semangat yang ketat
Semangat itu berasal dari dalam diri seseorang, dimana kekuatan yang
menggebu-gebu untuk melakukan suatu hal. Tapi semangat tidak akan bertahan lama
bila tidak diikuti dengan kedisiplinan, disiplin itu penting untuk mengatur
diri sendiri, disiplin waktu, disiplin ilmu, disiplin peraturan dan disiplin
segalanya.
3.
Harus
menerima saran untuk perbaikan
Setiap tindakan yang kita lakukan tidaklah selamanya benar, manusia
adalah tempatnya salah. Jadi, jangan marah kalau ada yang memberikan kita saran
untuk memperbaiki apa yang telah kita perbuat dan jangan lupa untuk mengucapkan
terimakasih atas saran yang di berikan.
4.
Kaizen
memiliki pedoman bahwa selalu ada ruang untuk perbaikan
Setelah menerima saran yang harus kita lakukan selanjutnya adalah memperbaiki
kesalahan yang kita perbuat untuk perbaikan yang lebih baik dan berusaha untuk
tidak melakukannya lagi.
Konsep implementasi Kaizen
Konsep Kaizen terdiri dari 5S / 5R,
di antaranya sebagai berikut :
1. Seiri (Ringkas)
Seiri merupakan kegiatan memilah mana yang kita perlukan, yang
benar-benar kita perlukan dan yang sebenarnya tidak kita perlukan. Ini
dilakukan agar benar-benar bisa memanfaatkan apa yang kita perlukan dan
mencegah terjadinya pemborosan.
2.
Seiton
(Rapi)
Seiton berarti penataan dan penyimpanan, penataan yang baik adalah
penataan yang mengacu pada efesiensi, kualitas, dan keselamatan. Semuanya di
tata dengan rapi dan sedemikian rupa.
3.
Seiso
(Resik)
Seiso berarti pembersihan. Kebersihan adalah hal yang sangat sepele,
tapi yang sepele itu sering kita abaikan sehingga menjadi masalah besar bila
terabaikan. Untuk itu, tetaplah menjaga
kebersihan tubuh dengan baik.
4.
Seiketsu
(Rawat)
Seiketsu berarti pemantapan. Melakukan dan mempertahankan 3S sebelumnya
dengan baik.
5.
Shitsuke
(Rajin)
Shitsuke berarti pembiasaan. Membiasakan 4S di atas agar hasilnya bisa
maksimal, kita bisa karena terbiasa.
Daftar pustaka : di
kutip dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar