Alloh tidak pernah merugikan hambanya, sekecil apapun, dalam
keadaan apapun, bahkan dalam keadaan yang sangat sulitdan sakit, hanya rhamat dan karunianya
yang selalu Alloh berikan kepada hambanya. Namun begitulah manusia, karena
bodoh dan tidak tahu terima kasih, kita selalu berbuat salah,dosa,kerugian
untuk diri kita sendiri. Sangat sedikit kita bersyukur kepada Alloh Tuhan
Semesta Alam, berfikirkah kita? Bahwa setiap udara yang kita hirup adalah
karunia dan rezeki yang sangat besar.
Menurut ilmu kesehatan, satu kali kita bernafas berarti menghirup udara 0,5 liter dengan kandungan oksigennya 20 % dan rata-rata frekuensi pernafasan 18-24 kali per menit. Kita ambil angka terbawah 18 kali. Denga memperkirakan harga oksigen di Rumah Sakit Rp.25.000,- perliter, mari kita kalkulasi harga bahan mentahnya.
Satu kali pernafasan udaranya 0,5 liter yang terkandung 20 % oksigen. jadi 20/100 X 0,5 = 0,1 liter oksigen (ini untuk satu kali bernafas)
nah, dalam 1 menit (kita ambil angka terendah) kita bernafas 18 kali. jadi 18 X 0,1 = 1,8 liter oksigen (dalam 1 menit)
* Dalam 1 jam 60 menit, kalau begitu dalam 1 jam kita menghirup oksigen : 60 menit x 1,8 liter = 108 liter
* Dalam 1 hari menghirup oksigen 24 jam x 108 liter = 2592 liter
* Dalam 1 tahun menghirup oksigen 365 hari x 2.592 liter = 946.080 liter
* Jika umur kita rata2 saat ini adalah 25 tahun berarti telah menghabiskan oksigen sebanyak 25 tahun x 946.080 liter = 23.652.000 liter
* jika di Rumah Sakit 1 liter oksigen adalah Rp.25.000 berarti kita dapatkan nilai rupiahnya:
23.652.000 liter x Rp. 25.000 =Rp 591.300.000.000
Angka yang fantastis, lebih dari 500 MILYAR rupiah
Segitulah biaya untuk mendapatkan oksigen, tapi Alloh sama sekali tidak pernah meminta imbalan ataupun balasan dari hambanya. ALLOH hanya ingin hambanya bahagia dan tersenyum, begitu besar cintanya kepada hambanya. Setiap hari Alloh selalu memberikan kejutan-kejutan dan kebahagiaan yang tidak terduga, yang memberikan kesan tersendiri, yang membuat seluruh hambanya sangat bahagia karenanya, namun karena bodoh dan sikap tidak tahu terima kasih, kita lupa kepada Alloh, kita hanya menikmati rezeki pemberian Alloh.
Menurut ilmu kesehatan, satu kali kita bernafas berarti menghirup udara 0,5 liter dengan kandungan oksigennya 20 % dan rata-rata frekuensi pernafasan 18-24 kali per menit. Kita ambil angka terbawah 18 kali. Denga memperkirakan harga oksigen di Rumah Sakit Rp.25.000,- perliter, mari kita kalkulasi harga bahan mentahnya.
Satu kali pernafasan udaranya 0,5 liter yang terkandung 20 % oksigen. jadi 20/100 X 0,5 = 0,1 liter oksigen (ini untuk satu kali bernafas)
nah, dalam 1 menit (kita ambil angka terendah) kita bernafas 18 kali. jadi 18 X 0,1 = 1,8 liter oksigen (dalam 1 menit)
* Dalam 1 jam 60 menit, kalau begitu dalam 1 jam kita menghirup oksigen : 60 menit x 1,8 liter = 108 liter
* Dalam 1 hari menghirup oksigen 24 jam x 108 liter = 2592 liter
* Dalam 1 tahun menghirup oksigen 365 hari x 2.592 liter = 946.080 liter
* Jika umur kita rata2 saat ini adalah 25 tahun berarti telah menghabiskan oksigen sebanyak 25 tahun x 946.080 liter = 23.652.000 liter
* jika di Rumah Sakit 1 liter oksigen adalah Rp.25.000 berarti kita dapatkan nilai rupiahnya:
23.652.000 liter x Rp. 25.000 =Rp 591.300.000.000
Angka yang fantastis, lebih dari 500 MILYAR rupiah
Segitulah biaya untuk mendapatkan oksigen, tapi Alloh sama sekali tidak pernah meminta imbalan ataupun balasan dari hambanya. ALLOH hanya ingin hambanya bahagia dan tersenyum, begitu besar cintanya kepada hambanya. Setiap hari Alloh selalu memberikan kejutan-kejutan dan kebahagiaan yang tidak terduga, yang memberikan kesan tersendiri, yang membuat seluruh hambanya sangat bahagia karenanya, namun karena bodoh dan sikap tidak tahu terima kasih, kita lupa kepada Alloh, kita hanya menikmati rezeki pemberian Alloh.
Tapi ketika
kita dalam keadaan sulit dan sakit, siapa yang pertama diingat? Sudah jelas
pasti Alloh, pada saat keadaan sulit dan sakit, kita mengeluh dan begitu dekat
dengan Alloh, kita berdo’a, memohon ampun kepada Alloh dengan bercucuran air
mata. Tapi tahukah kamu, pada saat sakit, Alloh mengirimkan dua malaikat untuk
kita
Maha Suci
Alloh, dalam keadaan sakitpun Alloh masih memberikan kita nikmat yang luar
biasa, dari Hadist di atas sudah sangat jelas, Alloh untuk kita. Manusia yang
sering lalai, Astaghfirulloh, ampuni kami ya Alloh, begitu sedikit kami
bersyukur, sedangkan Kau selalu memberikan yang terbaik untuk Hambamu, kami
akan terus berusaha untuk menjadi yang terbaik dan berusaha untuk menjalankan
perintahmu. Bimbinglah kami, karena kami masih dalam proses pembelajaran,
karena hidup adalah proses belajar yang
tidak akan pernah berhenti sampai nafas berhenti.
Daftar Pustaka :
Daftar Pustaka :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar